Prasangka.
Terlalu banyak prasangka, dan sebetulnya aku tidak begitu peduli pada asumsi-asumsi yang berseliweran itu. Menariknya ada beberapa prasangka yang membuatku terheran-heran. Pertama ada yang menganggap aku sudah meninggal dunia, mungkin karena aku tidak pernah terlihat lagi dalam pandangan orang itu. Kedua, aku sering di anggap penyuka sesama jenis (gay), karena tidak pernah terlihat atau bicara menyukai atau sedang mendekati perempuan. Ketiga aku di kabarkan tidak berkuliah lagi. Anggapan seperti itu anehnya bukan hanya keluar dari satu orang saja. Bahkan tak jarang aku memergoki orang-orang yang sedang membicarakanku, atau bahkan banyak teman yang mengaku bahwa aku sering di jadikan bahan obrolan mereka ketika bicara dengan seseorang. Sebegitu menariknya hidup yang biasa ini sampai temanku banyak membahasnya. Sebetulnya aku tidak sedikit pun marah atau kecewa dengan apapun asumsi terhadapku. Apapun yang orang lain bicarakan tidak sedikitpun mengusik prinsip-prinsip hidupku. Untuk apa juga menjelaskan pada semuanya? Tapi terkadang yang aku mau bukan menjawab semua pertanyaan itu, aku hanya mau berbagi cerita saja pada orang yang aku percaya. Tapi siapakah orang itu? Sejauh ini belum ada tempat yang aku anggap serius. Jelas tidak baik juga memendam semuanya sendirian, aku emoh egoistis.
Komentar
Posting Komentar