Tafsir.

Sering kali kita menafsirkan orang lain menurut kerangka kepribadian kita sendiri. Seseorang yang sedang membanggakan dirinya kita sebut atau kita tafsirkan sebagai merendahkan diri kita. Seseorang yang mengutarakan sikap dan cita-cita pribadinya, yang objektif memang ada sangkutan nilai dengan soal diri kita, kadang-kadang kita tafsirkan sebagai celaan, dengan demikian tidak kah objektif? Kita harus menafsirkan orang lain menurut dunianya dan bukan menurut dunia kita. Kita harus sadar akan adanya kekhususan-kekhususan pada tiap orang dan karenanya harus menghormati kekhususan itu.

Komentar