Cemas.
Aku sendiri belum tahu, ke mana sebetulnya arah yang harus kutempuh dalam hidup. Banyak jalan tersedia, entah mengapa semuanya seolah-olah pilihan yang sulit, yang kulakukan selama ini adalah memenuhi kehausan eksistensi dalam diriku. Pertanyaanku adalah bagaimana rasa pertanggung jawabanku terhadap orang tua? terkadang segalanya membuatku cemas menghadapi masa depan. Perasaan penuh gairah, tetapi disisi lain putus asa, takut, dan cemas. Itu semua membuatku tidak berani mengambil inisiatif terhadap berbagai hal, untuk membentuk masa depanku. Harusnya beberapa kali inisiatif diperlukan dan harus diyakini, tetapi dalam pikiranku hanya ada banyak kecemasan. Perjalanan yang aku lakukan mungkin akan hilang begitu saja, dengan satu, dua pengalaman yang tidak ada artinya. Semoga aku tetap siapa dalam menghadapi banyak hal.
Komentar
Posting Komentar